Pengurus FKBN foto bersama pasca pembagian takjil

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Umur Ormas FKBN (Forum Kader Bela Negara) bisa dibilang masih seumur jagung. Tidak banyak masyarakat yang mengenal Ormas resmi yang bernaung di bawah Kementrian Pertahanan ini, termasuk di Sidoarjo.

Melalui momen Ramadhan ini, Drs. Firman Tanjung, MM, Kepala FKBN Sidoarjo mencoba mensosialisasikan FKBN kepada masyarakat Sidoarjo, melalui pembagian takjil di jalan taman pinang depan Rumah Makan Lesehan Joyo, Taman Pinang Sidoarjo.

Pembagian takjil berlangsung sekitar pukul 5 sore. Dihadiri sekitar 15 orang, terdiri dari pengurus FKBN Sidoarjo dan Jawa Timur. Meski berlangsung singkat, pembagian takjil tersebut berjalan penuh khidmat. Dan bentangan spanduk yang bertuliskan FKBN itu sudah cukup mensosialisasikan dan mengenalkan ke khalayak, utamanya warga Sidoarjo.

Menurut Firman, panggilan akrab Firman Tanjung, FKBN adalah ormas resmi yang dibentuk oleh Kementrian Pertahanan. FKBN, kata Firman, berdiri sejak tahun 2017 kemarin. Banyak kegiatan sosial yang diprogramkan FKBN, utamanya soal bela negara.

Firman menambahkan, FKBN ini adalah ormas resmi dari Kemenhan yang akan mewadahi kader kader bela negara yang pernah mengikuti pengkaderan bela negara pusdiklat di Kemenhan, Rumpin, Bogor. “Setalah didik soal kebangsaan, bela negara, garis berbaris dan sebagainya, setelah itu pulang, dikembalikan ke daerahnya masing-masing. Nah, kader-kader yang pernah mengikuti pelatihan bela negara, akan diwadahi di Ormas FKBN,” terang Firman.

Pengukuhan kepengurusan FKBN Sidoarjo, pasca buka bersama

Inti program FKBN ini, kata Firman, adalah melakukan perekrutan Komponen Cadangan (Komcat). Komcat ini dibekali pendidikan militer, dengan pelatihan selama 3 bulan. Komcat ini untuk mendukung TNI sebagai komponen utama dalam benteng negara. Warga masyarakat yang bisa direkrut Komcat berumur 18 – 35 tahun.

Hingga saat ini, kata Firman, FKBN Jawa Timur sudah terbentuk beberapa cabang. Mulai Tuban, Surabaya, Kabupaten Malang, Sidoarjo, Jember, sekarang pengajuan SK di Kabupaten Jombang dan Nganjuk. “Targetnya, dalam tahun 2021 sudah terbentuk 38 cabang di Jawa Timur,” terang Firman, yang pada saat kemarin menggantikan menjadi Kepala FKBN Jawa Timur.

Sementara itu Jhoni, purnawirawan AL, di FKBN sebagai Kabag Penaggulangan dan Penguatan Ideologi Pancasila, mengatakan bahwa semangat bela negara itu adalah panggilan jiwa bagi setiap warga yang tidak ada putusnya.

Secara lahir dan batin, setiap warga negara harus terus menerus, panggilan hati nurani, untuk senantiasa membela negara dalam situasi apapun yang telah diatur oleh Undang Undang. (mnr).