Hunian Sementara (huntara) yang dibangun oleh GUSDURian Peduli bagi Korban Gempa di Malang dan Lumajang

Lumajang | JATIMONLINE.NET,- Meski masih Ramadhan, dengan berpuasa, Tim Relawan GUSDURian Peduli terus membangun Hunian Sementara (Huntara) hingga larut malam untuk korban gempa bumi di Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Huntara yang dibangun berukuran 4×6 meter, dengan rangka baja ringan, berdinding calsiboard, beratap terpal dengan lantai plester.

Kelebihan lainnya, huntara juga dilengkapi dengan 2 ventilasi di bagian atas depan dan belakang, dilengkapi dengan 2 buah lampu dan 1 stop kontak. Desainnya pun dibuat unik dan terlihat berbeda dibansing huntara yang ada, bahkan lebih menyerupai Homestay atau Bungalow.

Proses pembangunan huntara

Menurut Ketua Umum GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, desain tersebut sengaja dipilih, selain karena lebih nyaman dan sejuk bagi penghuninya, juga bentuknya unik. Dengan desain itu diharapkan bisa menjadi terapi untuk mengurangi trauma pada penghuninya.

“Dengan desain yang unik ini, kami berharap para penghuni tidak lagi merasa sedang mengungsi, tapi sedang piknik,” kata Gus A’ak.

Sekretaris Desa Sidomulyo, Syaiful Rizal mengaku sangat senang atas bantuan Huntara ini. Dari sekian banyak relawan, khususnya Desa Sidomulyo, GUSDURian Peduli menurutnya dapat memberikan warna yang berbeda.

“Huntara yang dibangun oleh GUSDURian Peduli ini telah memenuhi beberapa unsur yang dibutuhkan oleh warga terdampak, seperti bahan bangunan yang kokoh, terdapat ventilasi, dan lantai plester, serta instalasi listrik,” jelasnya.

Sampai saat ini, GUSDURian Peduli telah membangun 10 unit Huntara yang disebar di desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dan Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang.

“Kami akan terus berupaya agar bisa membangun huntara lebih banyak lagi seperti ini di Lumajang dan Malang. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Gus A’ak. (min).