Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepas ekspor test market produk UMKM ke tiga negara dalam pembukaan Pameran the 10th Koperasi UKM (KUKM) Expo 2023 di Grand City Surabaya, Jumat (11/8).

Khofifah mengatakan, test market ke tiga negara tersebut yakni ke Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura. Test market ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan UMKM Jawa Timur naik kelas.

Sekaligus untuk meyakinkan bahwa ekspor itu mudah, utamanya bagi para pelaku UMKM. “Berapapun ekspornya akan saya dukung. Sebelumnya saya juga melepas ekspor Rp 150 juta, kali ini Rp 1,5 miliar pun saya juga lepas. Saya ingin mengajak pada pelaku UMKM Jawa Timur untuk sampai pada kesimpulan bahwa ekspor itu mudah,” katanya.

Menurutnya, ekspor menjadi penting sebagai usaha perluasan pasar. Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa memfasilitasi upaya tersebut dengan berbagai program seperti Misi Dagang.

Dari hasil visit market ke beberapa negara, ditemukan beberapa produk makanan dan minuman yang perlu diuji. Maka dari itu, pelepasan ekspor ini merupakan test market yang diharapkan dapat membuka peluang lebih besar ke produk UMKM lain.

“Jadi UMKM besar harus diteruskan, tapi yang kecil juga harus disemangati agar bersama-sama mereka menjadi bagian bahwa mereka punya harapan untuk naik kelas,” katanya. Dukungan pemerintah ini, lanjut Khofifah, juga telah dibuktikan dengan penghargaan KUR Award yang diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 11 Agustus 2023.

Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan terbaik kedua dalam kategori strategi pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022.

“Jadi realisasi KUR di Jatim tahun 2022 mencapai Rp 64,11 triliun dan disalurkan untuk 1,8 juta UMKM. Ini meningkat sekitar Rp 14,08 triliun dari 2021 yang berada di angka Rp 49,22 triliun untuk 1,6 juta UMKM,” jelasnya.

Lebih jauh, Khofifah mengajak segenap lapisan masyarakat dan stakeholder untuk terus meningkatkan sinergitas. Sebab, UMKM secara konsisten terus menjadi backbone bagi perekonomian Jawa Timur.

“Kontribusi UMKM sekarang ini 58,36% terhadap PDRB Jatim. Pertumbuhan ekonomi kita q-on-q adalah 2,66%, sedangkan y-on-y adalah 5,24%. Kita di atas nasional dan tertinggi di Pulau Jawa. Month-to-month inflasi di 0,15%, jauh lebih rendah dari inflasi nasional,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri melihat langsung berbagai produk UMKM yang dipamerkan.  Terdapat 37 stand dari OPD Prov. Jatim dan Pemkot Batu. Tak hanya itu, gubernur Jawa Timur itu juga menyerahkan Zakat Produktif dari Baznas kepada lima orang penerima berupa uang Rp 500.000 dan paket sembako.

Selain itu,  juga menyerahkan santunan UMKM dari BPJS Ketenagakerjaan kepada 5 penerima masing-masing Rp 42 juta. Serta penyerahan penghargaan UKM Berprestasi kepada enam pemenang dan pemberian Sertifikat Halal kepada lima orang.

Ada pula penyerahan bantuan KUR dari Bank Jatim kepada masyarakat dengan angka Rp 250 – 500 juta. Serta penyerahan Prokesra dari BPR Jatim dengan angka di kisaran Rp 17 – 50 juta. Sebagai informasi, gelaran the 10th KUKM Expo 2023 merupakan puncak peringatan Hari UMKM Nasional. Acara tersebut diadakan mulai 11 – 13 Agustus 2023 di Exhibition Hall Grand City Convex Lt 1, Surabaya. (mnr)