Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Pada Minggu dini hari, 25 Mei 2025, atap dua ruang kelas di SDN Petung III, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.20 WIB dan mengejutkan warga sekitar.

Seorang warga setempat, Edi, mengungkapkan bahwa ia mendengar suara keras saat menunaikan salat subuh. Setelah mencari sumber suara, ia menemukan bahwa atap ruang kelas SD tersebut telah ambruk. “Memang semalam hujan sangat deras. Mulai pukul 19.30 WIB sampai dini hari,” ujar Edi.

Dua ruang kelas yang mengalami kerusakan parah adalah kelas 4 dan kelas 5. Reruntuhan genteng juga mengenai atap dapur rumah penjaga sekolah yang berada di belakang gedung tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena terjadi di luar jam sekolah.

Kepala SDN Petung III, Anisah, menyatakan bahwa meskipun dua ruang kelas tidak dapat digunakan, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Siswa kelas 5 dipindahkan ke ruang kelas 6 yang sedang tidak digunakan karena siswa kelas 6 sedang menjalani ujian praktik. Sementara itu, siswa kelas 4 sementara akan belajar di gedung TPQ yang berada di depan sekolah.

Anisah berharap pemerintah segera memberikan perhatian terhadap kondisi ini dan melakukan perbaikan secepatnya agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal dan aman untuk siswa. “Tentu kami berharap peristiwa ini mendapat perhatian dari pemerintah dan segera ditindaklanjuti agar kegiatan belajar mengajar kembali normal,” ujarnya.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya perawatan dan pemantauan infrastruktur sekolah, terutama di daerah yang rawan hujan deras. Kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi di SDN Gentong, Kota Pasuruan, pada tahun 2019, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap sekolah.

Pemerintah daerah diharapkan dapat lebih proaktif dalam memeriksa dan memperbaiki kondisi bangunan sekolah yang sudah tua atau rusak untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Keselamatan siswa dan guru harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan.

Sementara itu, pihak sekolah dan warga sekitar berupaya membersihkan reruntuhan dan memastikan area sekitar aman untuk aktivitas belajar mengajar. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan kelangsungan pendidikan bagi siswa-siswi SDN Petung III. (mul).